PUNK INDONESIA
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang
merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label
rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus
mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi
semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD
dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga
memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah,
poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo.
Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau.
Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan
terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi’s, Adidas, Nike, Calvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.
SKINHEAD
Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.
Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi,
namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya
Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh
pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk
SEJARAH
Skinhead
merupakan subkultur yang bermula di Inggris pada era ‘60-an, ketika
Mods sedang mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada awalnya
didominasi kaum muda yang berasal dari kalangan menengah ke atas
kemudian mewabah dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali
kalangan pekerja alias working class. Para pemuda dari kalangan tersebut
meskipun harus bekerja keras tiap hari, sebagian malah sebagai buruh
kasar atau buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa tinggi dalam
memilih life style tertentu. Mereka berusaha mengadaptasi life style
yang berkembang dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet.
Maka
pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods dikenal pula istilah Smooth
Mods (Peacock Mods) yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan
pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods (lemonheads, gang mods) yang
terdiri dari kaum pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads.
Hard
mods kemudian baru dikenal sebagai kaum Skinheads sekitar tahun 1968.
Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional
Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan
Records.
PAKAIAN
Kaum
Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti shirt button-up Ben
Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat,
monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls. Serta
yang terpenting adalah potongan rambut yang pendek, berbeda dengan gaya
rambut mods pada umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini
lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama karena sebagian besar
lapangan pekerjaan yang tersedia tidak membolehkan pekerja berambut
gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan. Selain itu, potongan
rambut pendek dianggap sebagai keuntungan sewaktu harus menghadapi
kehidupan jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang berpendapat bahwa
pilihan berambut pendek merupakan counter terhadap life style kaum
hippie yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang pada masa
tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah menceritakan bahwa pilihan
tersebut berasal dari kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool,
yang memotong pendek rambut mereka untuk menghindari kutu yang banyak
terdapat di sekitar pelabuhan.
MUSIK
Karena
Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah
genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The Who, The Kinks,
dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala
Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy
atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit
hitam pencinta dansa dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik Ska, Reggae, Rocksteady,
Soul, dan lain sebagainya. Sehingga terkadang seorang Skinhead pun ikut
menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin
misalnya.
Dari roots tersebut dapat ditelusuri bahwa pada
dasarnya Skinhead sama sekali tidak identik dengan rasis. Sebagaimana
pendapat awam pada umumnya. Karena mereka pun menikmati kultur dari
masyarakat kulit hitam. Bahkan, banyak juga Skinhead yang berkulit hitam
dan berwarna kulit lainnya.
RASISME
Mereka
mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash
beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan
(mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Tindak
kekerasan (yang tidak bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu
oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang merupakan kaum pekerja
merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit. Mereka terdesak oleh
kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih rendah. Label rasis
kemudian semakin melekat, salah satunya setelah beberapa Skinhead
tergabung dan dihubungkan dalam organisasi white power, National Front
yang terbentuk di awal ’70-an. Militansi dan karakter Skinhead yang
keras khas kaum pekerja sempat membuat mereka dijadikan alat maupun
berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan dengan paham Neo
Nazi. Meskipun sejarah maupun kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta
yang berbeda.
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor Skinhead
sempat meredup di era ’70-an, setelah sebelumnya mencapai puncak
popularitas mereka pada tahun 1969.
Mereka kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan kelahiran musik punk pada sekitar tahun 1977
Latest
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar
Write komentarsundul77.com Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya
Replysundul77.com Adalah Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88 sundul77 Merupakan Salah Satu Bandar Bola, Bandar Casino, Poker Online Terpercaya IDNSPORT. Kelebihan Bandar Bola Terbesar www.sundul77.com Desain Website Menarik, Live Casino Online 24 Jam Non-Stop Bersama Dealer Eropa & Dealer Asia..
Situs Agen Bola Terbaik | Judi Casino Online | poker uang asli | Bandar Slot Terpercaya, Game Slot Mesin, Agen Sbobet, Agen Ibcbet, Agen Mansion88
Bolagaming mempunyai tim berpengalaman dalam melayani setiap member yang bergabung di situs judi taruhan bola terbaik ini. Kami menyediakan customer service online 24 jam yang akan menemani anda dan membantu memberikan arahan kepada anda agar mudah saat melakukan pendaftaran. Anda bisa memilih jenis permainan judi taruhan online apa saja sesuai keinginan anda.
Ayo Bergabung Bersama Situs Judi Taruan Bola Terlengkap Bolagaming
situs agen bola terbaik,judi casino online,poker uang asli,poker uang asli,agen ibcbet
Casino Reviews for Real Money and Bitcoin: 888 Casino Site
Reply› › Casino Reviews · 1. Choose your 광주광역 출장안마 preferred slot game and receive a Welcome 문경 출장안마 Bonus of up to ₹.30 · 2. Choose from 이천 출장마사지 888 Casino games, slots and live 양산 출장샵 dealer games. · 충청남도 출장샵 3. Choose your